Langsung ke konten utama

Prospek sektor properti tahun 2018





Kinerja sektor properti di pengujung tahun 2017 masih dalam tren rendah, meskipun ada indikator yang menunjukkan pemulihan. Sepanjang sembilan bulan pertama 2017, harga dan penjualan perumahan hanya tumbuh di bawah 5%. Kami memandang, perkembangan sektor ini di tahun depan akan sedikit membaik dibandingkan tahun 2017, tapi masih perlahan.

Pertumbuhan harga dan penjualan perumahan hingga kuartal III-2017 masih dalam level rendah. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), indeks harga properti residensial tumbuh 3,3% year on year (yoy) sedikit lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu, yang hanya tumbuh 2,8% (yoy). Tapi masih lebih rendah dibandingkan tahun 2014 dan 2015 yang mampu mencatat pertumbuhan di atas 5% (yoy).
Sejalan pertumbuhan harga yang masih rendah, pertumbuhan penjualan perumahan pada kuartal III-2017 melemah menjadi 2,6% quarter on quarter (qoq), lebih rendah dibandingkan tahun 2014-2015 yang dapat mencapai dobel digit, bahkan lebih dari 40% (qoq) pada akhir tahun 2014.

Sebaliknya kredit properti mulai terlihat tanda pemulihan. Pertumbuhan kredit pemilikan rumah dan apartemen (KPR dan KPA) mulai meningkat sejak Juni 2017. Pada Juni 2017 KPR dan KPA secara tahunan hanya tumbuh 7,9%, kemudian meningkat menjadi 10,6% pada September 2017. Pertumbuhan membaik ini disertai dengan rasio kredit bermasalah (NPL) stabil di level 2,8%.
Berdasarkan provinsi, pertumbuhan tertinggi dicatat oleh Papua Barat (58,9%) dan Papua (25,1%), sedangkan pertumbuhan paling rendah terdapat di Bali (-15,6%) dan Maluku Utara (-8,3%). Rasio NPL tertinggi adalah Kalimantan Timur (7,5%) dan Sulawesi Utara (6,5%) serta paling rendah adalah Maluku (0,8%) dan Nusa Tenggara Timur (1,4%).

Pemerintah merilis berbagai kebijakan  mendorong permintaan sektor perumahan. Salah satunya pelonggaran aturan loan to value (LTV) pada Agustus 2016 yang lalu. LTV diturunkan dari 20% menjadi 15%. Jadi pembeli perumahan menyediakan uang muka lebih rendah.
Namun, pelonggaran ini dianggap belum mampu membuat sektor properti berlari kencang. Sehingga BI berencana kembali menurunkan LTV secara spasial berdasarkan kondisi dan perkembangan sektor properti di masing-masing wilayah.

Hingga saat ini KPR dan KPA didominasi di Jawa (70%), lalu Sumatra (13%), Kalimantan dan Sulawesi (masing-masing 6%), Bali-Nusa Tenggara (3%) dan Maluku Papua (1%). Kami memandang penentuan wilayah yang menerima pelonggaran LTV adalah wilayah yang mempunyai potensi pertumbuhan KPR dan KPA besar dengan rasio NPL rendah.
Sebagai gambaran, per September 2017, pertumbuhan KPR dan KPA di Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua tumbuh di atas nasional. Namun hanya rasio NPL di Jawa, Maluku dan Papua lebih rendah dari nasional.

Kebijakan lain adalah penerapan suku bunga acuan rendah untuk menekan suku bunga pada level kredit konsumsi. Suku bunga acuan sudah turun 300 bps dari dari 7,25% di Januari 2016 hingga 4,25% di November 2017. Kami memperkirakan suku bunga acuan tahun 2018 tidak mengalami kenaikan atau tetap di level 4,25%.
Namun transmisi penurunan suku bunga acuan ke suku bunga kredit konsumsi  lambat, karena terkendala efisiensi perbankan dan NPL yang masih tinggi.. Suku bunga kredit konsumsi hanya turun 96,9 bps dari 13,9% di Januari 2016 menjadi 13% di September 2017. Seiring hal itu, suku bunga KPR hanya turun dari 11,3% di Januari 2016 menjadi 10,1% di September 2017. 

Tahun 2018, kami melihat sedikit tanda pemulihan sektor properti. Pertumbuhan perlahan ini sejalan dengan prediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan yang sedikit membaik, yaitu 5,1% (2017)  dan 5,3% (2018).
Pertumbuhan KPR dan KPA saat ini meningkat dan lebih tinggi dari pertumbuhan kredit. Tapi pertumbuhan harga dan penjualan perumahan masih rendah. Dampak kebijakan pemerintah sektor properti diperkirakan lebih terlihat tahun depan.
Kemudahan membeli perumahan dan suku bunga yang terjangkau diharapkan meningkatkan permintaan hunian di tahun depan. Ujungnya diharapkan mendorong geliat sektor properti


sumber silahkan kunjungi : http://m.kontan.co.id/news_analisis/prospek-sektor-properti-tahun-2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKIT MEDITERANIA SAMARINDA - AGUNG PODOMORO GROUP

SELAMAT DATANG Bukit  Mediterania Samarinda adalah merupakan salah satu karya terbesar dari Agung Podomoro Group yang berlokasi di daerah Samarinda, Kalimantan Timur dengan total luas lahan 38 hektar, Bukit Mediterania Samarinda terdiri dari 5 cluster sebagai berikut: Spain, Monaco, Greece, Italy and France. Pengembangan telah dimulai pada 15 Oktober 2005 dan selesai pada bulan Desember 2012. Perumahan Bukit Mediterania Samarinda ini di rancang khusus untuk para insan yang mengerti benar tentang gaya dan keharmonisan hidup. Bangunan bernuansa Eropa Mediteran yang ditampilkan membawa kita kepada kehidupan layaknya di pemukiman eropa. PINTU MASUK BUKIT MEDITERANIA SAMARINDA    Perumahan Bukit Mediterania Samarinda hadir dengan tipe terbaru : Cluster Greece 1.T ipe Varda 38 m2 ukuran Lt. 98 m2 (6x16)m2 dan Lt. 120 m2 (6x20)m2.    Harga dari Rp 984.500.000, 2.T ipe Fo rtune 55 m2 ukuran Lt.112 m2 (7x16)m2. Harga dari Rp 1.203.400.000 varda d

PT. HAJI LA TUNRUNG A.M.C

PT. HAJI LA TUNRUNG A.M.C adalah perusahan  Money Changer  tertua di Indonesia dan memiliki 25 Branches in Indonesia. Salah satunya berada di Kalimantan timur kota Samarinda jalan S. Parman  No. 15 T Lembuswana Plaza dan baru launching tanggal 31 Januari 2018 di jalan MT. Haryono rawa indah perum. Bukit Mediterania Samarinda Rukan No. 21.  

HOT PROMO MARET DISKON 20%

Perumahan Bukit Mediterania Samarinda of Agung Podomoro Group yang berlokasi di jl MT. HARIYONO RAWA INDAH adalah perumahan di lahan perbukitan 50 mdpl. Bulan Juni 2019 memberikan Discount 20% untuk unit rumah ready stock tipe 38/98 m2 & 55/112 m2, dengan Speksifikasi Rumah : Tipe 38 lt. 98 (6 x 16) Rumah 1 lantai, R. Tamu, 1 km. Mandi, Dapur, dan 2 km. Tidur Tipe 55 lt. 112 (7 x 16) Rumah 1 lantai, R. Tamu, 1 km. Mandi, Dapur, dan 2 km. Tidur Jika anda berminat dan ingin cek lokasi, bisa hubungi nomer handphone di bawah ini : Call/whatsapp 08115552407